Hindari Penggunaan Dialog Ping Pong - Sastra Indonesia Org







Hindari Penggunaan Dialog Ping Pong





Dialog ping pong, dialog yang diumpamakan seperti bola ping pong. Jadi dialog ping pong adalah dialog yang terjadi secara bolak balik bergantian.


Dialog ping pong rawan terjadi jika dalam dialog hanya terdapat dua tokoh. Dialog ping pong muncul ketika yang satu bertanya yang satu menjawab begitu seterusnya.

Berikut adalah contoh dialog ping pong:

“Hei, Tin, dari mana? ” tanya Risa.
“Dari pasar, Ris,” jawab Tina.
            “Eh, emang bener harga cabai naik lagi?” tanya Risa.


“Aduh, benar banget, Ris” geram Tina, “kalau naik gak kira-kira langsung Rp5000,” jawab Tina.
“Eh, itu yang harganya naik cabai doang, apa sama bahan dapur yang lainnya?” tanya Risa.
            “Kurang tahu aku, Ris, soalnya aku cuman beli cabai sama sabun aja, nih,” jawab tina.

            Dialog diatas merupakan dialog ping pong karena sepanjang dialog hanya terdapat pertanyaan dan jawaban, dialog diatas dapat digantikan dengan cara berikut:

“Hei, Tin, dari mana? ” tanya Risa.
“Dari pasar, Ris,” jawab Tina.
“Eh, emang bener harga cabai naik lagi?” tanya Risa.
“Aduh, benar banget, Ris” geram Tina, “kalau naik gak kira-kira langsung Rp5000, tapi sepertinya yang lain gak ikut naik. Eh, gatau sih aku kan gak beli bumbu dapur lainnya heheheh,” guyon Tina.

Baik, cukup sampai di sini ya materi hari ini. Semoga bermanfaat. J



           





Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hindari Penggunaan Dialog Ping Pong - Sastra Indonesia Org"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.