Sastraindonesia.org– Tak sedikit cerpen yang dibaca hanya sekali lalu dilupakan. Salah satu penyebab utamanya: ending yang lemah. Padahal, akhir cerita menjadi elemen penting yang bisa meninggalkan kesan mendalam bagi pembaca.
Lantas, bagaimana cara membuat ending cerpen yang kuat dan membekas?
Menurut pengamat sastra dari Universitas Negeri Malang, Dr. Irfan Raharjo, akhir cerpen yang baik harus memiliki kejutan emosional atau intelektual. "Ending bukan hanya penutup cerita, tapi juga ‘paku terakhir’ yang mengikat makna dan pesan," jelasnya, Rabu (15/5/2025).
Berikut ini beberapa cara yang bisa diterapkan oleh penulis pemula maupun berpengalaman untuk menciptakan ending cerpen yang kuat:
1. Gunakan Twist yang Tak Terduga
Ending dengan kejutan bisa membuat pembaca tertegun. Namun, twist harus tetap logis dan terkait dengan alur sebelumnya. "Jangan hanya mengejutkan, tapi juga masuk akal," ujar Dr. Irfan.
2. Akhiri dengan Simbol atau Imaji Kuat
Sebuah gambaran kecil yang menggugah bisa menjadi akhir yang menggema. Misalnya, seorang tokoh yang akhirnya menatap matahari terbit dengan senyum tipis — itu bisa menyiratkan harapan, perubahan, atau penerimaan.
3. Biarkan Terbuka (Open Ending)
Tidak semua harus dijelaskan. Membiarkan pembaca menebak atau merenung bisa lebih efektif daripada penjelasan panjang. Open ending juga membuat cerpen lebih hidup dan mengundang diskusi.
4. Balik ke Awal (Full Circle)
Mengakhiri cerita dengan elemen yang muncul di awal memberi rasa utuh. Misalnya, cerita dimulai dengan sebuah surat yang tak dibuka, dan di akhir tokohnya akhirnya membaca surat tersebut.
5. Tegaskan Pesan Cerita
Jika cerpen mengandung kritik sosial atau pesan moral, bagian akhir bisa dipakai untuk memperkuatnya — secara halus, bukan menggurui.
Tak hanya dari sisi teknik, penulis juga perlu peka pada emosi tokoh. Ending yang kuat adalah hasil dari keseluruhan bangunan cerita yang solid — bukan tempelan dadakan.
Di tengah tumbuhnya minat sastra di kalangan muda Jawa Timur, pelatihan dan forum kepenulisan mulai banyak digelar. Salah satunya oleh komunitas Sastra Pagi Malang, yang akan mengadakan workshop cerpen di akhir Mei mendatang.
"Ending bukan hanya soal menutup cerita, tapi soal bagaimana pembaca akan mengingatnya," tutup Dr. Irfan.
0 Response to "Ending Cerpen yang Kuat, Kunci Cerita Tak Mudah Dilupakan Pembaca"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.