Biar Cerita Makin Hidup, Ini Tips Membuat Dialog Realistis dalam Cerpen


Sastraindonesia.org– Salah satu elemen penting dalam menulis cerpen adalah dialog. Dialog yang baik dapat membuat cerita terasa lebih hidup, alami, dan menggugah emosi pembaca. Namun, tidak sedikit penulis pemula yang kesulitan membuat dialog yang terdengar realistis. Untuk membantu para penulis, sejumlah praktisi sastra membagikan tips penting dalam membuat dialog yang “mengalir” dan meyakinkan.


Menurut Novia Rahayu, penulis cerpen asal Surabaya yang sudah menerbitkan dua buku fiksi, dialog dalam cerpen bukan sekadar percakapan biasa. “Dialog itu harus mencerminkan karakter dan konflik. Jangan hanya basa-basi, harus ada tujuan,” ungkapnya saat dihubungi Jatimku.com, Selasa (28/5).


Berikut beberapa tips membuat dialog realistis yang bisa diterapkan oleh penulis cerpen pemula maupun profesional:

  1. Kenali Karakter dengan Baik
    Setiap tokoh punya cara bicara yang berbeda. Misalnya, remaja akan berbicara dengan gaya yang berbeda dari orang dewasa. Cermati latar belakang, usia, dan status sosial mereka.

  2. Gunakan Bahasa Sehari-hari
    Dialog yang terlalu kaku atau terlalu puitis bisa terdengar tidak alami. Gunakan bahasa yang biasa digunakan sehari-hari, namun tetap perhatikan konteks dan setting cerita.

  3. Hindari Informasi Berlebihan dalam Dialog
    Jangan menjadikan dialog sebagai media menyampaikan semua informasi. Biarkan pembaca “merasakan” alur melalui tindakan, bukan hanya dari kata-kata.

  4. Beri Ruang untuk Diam dan Reaksi
    Seperti percakapan di dunia nyata, dialog dalam cerpen juga membutuhkan jeda, gestur, dan ekspresi. Tulis juga reaksi emosional tokoh saat berdialog.

  5. Latihan dengan Membaca Keras
    Salah satu cara paling efektif adalah membaca dialog yang sudah ditulis secara keras. “Kalau terdengar janggal atau berlebihan, berarti ada yang harus diperbaiki,” ujar Novia.


Cerpen yang ditopang oleh dialog realistis tidak hanya membuat alur lebih kuat, tapi juga membuat pembaca lebih mudah terhubung dengan cerita. Tak heran, banyak penulis besar yang menganggap dialog sebagai “nyawa” dari karya fiksi mereka.


“Dialog itu bukan hanya soal kata-kata, tapi soal nyawa tokoh dalam cerita. Kalau dialognya hidup, ceritanya pasti mengalir,” pungkas Novia.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Biar Cerita Makin Hidup, Ini Tips Membuat Dialog Realistis dalam Cerpen"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.