“Bumi Manusia” Karya Pramoedya Ananta Toer: Tetap Relevan di Era Modern


Sastraindonesia.org – Lebih dari empat dekade sejak pertama kali diterbitkan, Bumi Manusia karya sastrawan legendaris Pramoedya Ananta Toer masih terus menggema dalam ruang diskusi intelektual dan sosial masyarakat Indonesia.


Novel pertama dari tetralogi Buru ini tak hanya menjadi catatan sejarah perlawanan terhadap kolonialisme, namun juga menjadi refleksi tajam terhadap ketidakadilan struktural, perjuangan hak asasi, dan kebebasan berpikir—tema-tema yang ternyata masih relevan hingga hari ini.


Kisah tentang Minke, seorang pribumi terpelajar yang mempertanyakan norma sosial dan hukum kolonial Belanda, mampu menggugah generasi muda untuk berpikir kritis terhadap sistem yang membelenggu kebebasan individu. Karakter Minke yang berani melawan arus zaman menjadi simbol perlawanan terhadap ketimpangan sosial dan diskriminasi, sesuatu yang masih dapat ditemukan dalam konteks Indonesia modern.


Dosen Sastra Universitas Airlangga, Dr. Rini Setyorini, menyatakan bahwa Bumi Manusia adalah karya yang “tidak hanya mengajarkan sejarah, tapi juga etika keberanian dan kejujuran berpikir.”


“Di tengah era digital dan banjir informasi, Bumi Manusia mengajarkan kita pentingnya berpikir mendalam dan tidak tunduk pada kekuasaan yang menindas,” ujarnya kepada Jatimku.com, Senin (26/5/2025).


Adaptasi film yang dirilis pada 2019 turut menjadi pemantik minat generasi muda untuk kembali membaca karya Pramoedya. Namun demikian, penghayatan terhadap nilai-nilai yang dikandung novel ini tetap menjadi tantangan tersendiri.


Banyak kritikus sastra menggarisbawahi pentingnya memasukkan karya Pramoedya ke dalam kurikulum pendidikan secara lebih luas, agar nilai-nilai perjuangan intelektual tidak lenyap ditelan zaman.


Bumi Manusia bukan hanya cerita tentang masa lalu. Ia adalah panggilan untuk terus memperjuangkan masa depan yang lebih adil,” tutup Dr. Rini.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "“Bumi Manusia” Karya Pramoedya Ananta Toer: Tetap Relevan di Era Modern"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.