Buku yang Mengubah Dunia: "Siti Nurbaya" Karya Marah Roesli


SastraIndonesia.org – Lebih dari seabad sejak pertama kali diterbitkan pada 1922, novel Siti Nurbaya karya Marah Roesli tetap menjadi tonggak penting dalam sejarah sastra Indonesia. Disebut-sebut sebagai salah satu pelopor roman modern, karya ini tidak hanya menjadi bacaan wajib dalam dunia pendidikan, tetapi juga mencerminkan perlawanan awal terhadap budaya feodal dan ketidakadilan sosial.


Lahir dari keresahan pribadi sang penulis terhadap sistem perkawinan paksa, Siti Nurbaya membawa napas pembaruan dalam khazanah sastra Indonesia saat itu. Tokoh utama, Siti Nurbaya dan Syamsul Bahri, menjadi simbol perjuangan cinta dan kebebasan individu dalam menghadapi tekanan adat dan kekuasaan uang yang direpresentasikan oleh tokoh Datuk Meringgih.


Menurut sejumlah akademisi sastra, karya ini memberikan sumbangan besar terhadap kesadaran sosial generasi muda kala itu dan bahkan hingga kini. “Siti Nurbaya bukan sekadar kisah cinta, tapi juga kritik tajam terhadap ketimpangan sosial,” ujar Dr. Retno Asih, dosen sastra di Universitas Indonesia.


Lebih dari sekadar karya fiksi, Siti Nurbaya telah mengubah cara pandang bangsa terhadap peran perempuan, pendidikan, dan kebebasan memilih. Tak heran jika novel ini disebut sebagai buku yang mengubah dunia, setidaknya dunia batin masyarakat Indonesia.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Buku yang Mengubah Dunia: "Siti Nurbaya" Karya Marah Roesli"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.