Materi - Premis oleh Anjar Lembayung - Sastra Indonesia Org






Materi Premis

Istilah ini pasti sudah tidak asing ya, Kak. Di bangku sekolah dulu kita juga sering dengar di pelajaran bahasa Indonesia. Dalam sebuah karya fiksi, premis adalah ide yang mendasari sebuah cerita.

Apa fungsi premis itu? Premis itu berfungsi sebagai fondasi tulisan yang akan kita tulis. Premis ini juga yang akan memagari naskah kita supaya alur dan konfliknya tidak bercabang ke mana-mana.


Bagaimana cara menuliskan premis? Aturan yang perlu kita ingat adalah, premis itu hanya berupa satu kalimat singkat, padat, dan jelas. Ingat, ya, satu kalimat saja! Sebab, bila lebih dari satu kalimat, itu namanya bukan premis, tetapi logline.

Logline sendiri adalah gambaran umum cerita yang ditulis sebanyak 1 paragraf. Jelas bedanya ya, Kak? Sedangkan premis itu satu kalimat singkat, padat, dan jelas.

Logline itu gambaran umum cerita sepanjang satu paragraf. Kenapa saya menjelaskan dua hal itu? Sebab, berulang kali saya memaparkan soal premis, ternyata masih banyak yang keliru dalam membuat premis menjadi logline.

Mari, kita lanjut soal unsur apa saja yang ada dalam premis!

1. Tokoh Utama

Tentukan siapa tokoh utama terlebih dahulu. Sebutkan statusnya bila perlu.

2. Tujuan

Hidup itu harus punya tujuan. Iya, kan, Kak? Contohnya, saya ada di sini sekarang tentu ada tujuannya, yaitu mengisi materi di grup Sastra Indonesia Org.

Tokoh utama yang kuat harus memiliki tujuan hidup. Kalau tidak punya tujuan pasti ceritanya tidak bisa jalan. Kita saja kalau mau jalan-jalan, tetapi tidak tahu tujuannya ke mana, pasti deh kesasar atau perjalanan jadi tidak jelas.

3. Halangan

Ada tujuan pasti ada saja halangannya ya, Kak. Tidak mungkin, kan, hidup berjalan semulus yang kita bayangkan. Seperti yang kita tahu bahwa tokoh yang kuat dalam sebuah naskah itu harus berkembang. Supaya berkembang, biasanya manusia itu harus melalui ujian dahulu. Berikan tokohmu halangan dalam mencapai tujuannya agar dia bertumbuh dan mengambil sikap.

Tiga hal itu bisa kita jadikan patokan untuk membuat premis.

Bagaimana cara membuatnya, Kak? Perhatikan contoh sederhana saya dalam membuat premis menggunakan tiga unsur di atas.

Cara membuat premis:

Tema: Pernikahan.

1. Tokoh Utama: Narayana, asisten super model.

2. Tujuan: Merahasiakan pernikahannya dengan sang super model, Reinan.

3. Halangan: Pekerjaan Reinan sebagai model berpasangan dengan mantannya kerap membuat Nara tertekan karena cemburu.

Premis dapat dibuat dengan menyatukan tiga unsur tersebut!

Premis:

Narayana, seorang asisten super model bernama Reinan, harus merahasiakan pernikahannya dengan sang model, tetapi Reinan sebagai model berpasangan dengan mantannya kerap membuat Nara tertekan karena cemburu.

Untuk lebih pahamnya lagi, saya buatkan satu contoh lagi ya, Kak.

Tema: Kasih sayang dalam keluarga.

Tokoh utama: Mia.

Tujuan: Ingin membiayai semua kebutuhan hidup adiknya setelah sang ayah meninggal dunia.



Halangan: Mia di-PHK karena perusahaan tempat dia bekerja mengalami kebangkrutan.

Premis:

Mia ingin membiayai semua kebutuhan hidup adiknya setelah sang ayah meninggal dunia, tetapi tiba-tiba ia di-PHK karena perusahaan tempat dia bekerja mengalami kebangkrutan.




Baca juga:
















Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Materi - Premis oleh Anjar Lembayung - Sastra Indonesia Org"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.