Puisi: Tanpa Alih



Tanpa Alih

Oleh: Arienha Albana


Di detik waktu yang tak berhenti
Ia menemukan ...
Mawar yang tak pernah mati
Sekalipun direndam perairan

Ia takjub
sekaligus tak peduli
Hatinya menguncup
Tapi tak tertutup

Di detik berikutnya,
ia melewati perkampungan
Menemukan banyak pandang yang menatap tajam

Ia abai,
namun memilih mengulurkan tangan
Ia tak tersenyum,
namun banyak mendapatkan kebahagiaan

Ia sadar
Telinganya berbicara
Matanya mendengar
Lisannya melihat

Perjalanannya menyenangkan
sekaligus menjemukan

Meski begitu
Ia terus maju
Menuju keabadian

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Puisi: Tanpa Alih"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.