Penulisan Bentuk Ulang oleh Fajriya

 


Rumah Ejaan

Jumat, 10 Juli 2020

Penulisan Bentuk Ulang

Bentuk ulang yaitu bentuk kata yang terjadi karena proses pengulangan.

Umumnya, bentuk ulang ditulis menggunakan tanda hubung tanpa spasi.

1. Bentuk ulang sempurna.

Ditulis dengan mengulang keseluruhan kata.

Contoh:

langit-langit

perawat-perawat

perlakuan-perlakuan

2. Bentuk ulang sebagian.

Ditulis dengan mengubah suku kata awal menjadi bunyi e.

Contoh:

lelaki (dari kata 'laki-laki')

tetiba (dari kata 'tiba-tiba')

dedaunan (dari kata 'daun-daunan')

3. Bentuk ulang berubah bunyi.

Pengulangan kata dasar yang suku katanya mengalami perubahan bunyi.

Contoh:

sayur-mayur

bolak-balik

celingak-celinguk

4. Bentuk ulang gabungan kata.

Ditulis dengan mengulang kata pertama.

Contoh:

kapal-kapal layar (dari kata 'kapal layar')

kejadian-kejadian mengerikan (dari kata 'kejadian mengerikan')

rumah-rumah pemotongan hewan (dari kata 'rumah pemotongan hewan')

5. Bentuk ulang berimbuhan.

Ditulis dengan mengulang kata dasar sekaligus memberikan imbuhan.

Contoh:

buah-buahan

sambung-menyambung

bersalam-salaman

6. Bentuk ulang pada judul.

a. Bentuk ulang sempurna ditulis dengan huruf kapital pada huruf pertama setiap kata.

Contoh:

Jejak Kupu-Kupu

Coretan-Coretan Masa Lalu

Persimpangan-Persimpangan Duka

b. Bentuk ulang lain ditulis dengan huruf kapital hanya pada huruf pertama kata pertama.

Contoh:

Teka-teki Orang Hilang

Mobil-mobilan Baru

Hukum Tukar-menukar Uang

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Penulisan Bentuk Ulang oleh Fajriya"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.