Penulisan Huruf Kapital dalam Bahasa Indonesia Part 2

 

Huruf kapital merupakan satu elemen penting dalam dunia menulis. Di mana huruf kapital merupakan huruf besar yang digunakan untuk unsur pertama kata di awal kalimat serta ada kegunaan lainnya. Akan tetapi, dalam penulisan dan penggunaannya masih ada banyak yang salah. Maka dari itu, ada beberapa cara penulisan serta penggunaan tentang huruf kapital, sebagai berikut:

1. Huruf kapital digunakan untuk huruf pertama unsur nama jabatan serta pangkat yang diikuti dengan nama orang atau yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu, nama tempat, atau nama instansi

Contohnya: Insinyur Soekarno, Presiden Pertama Indonesia, Wakil Presiden Mohammad Hatta, Gubernur Jawa Timur, dan lainnya.

Baca juga: Penulisan Huruf Kapital dalam Bahasa Indonesia, Bagaimana Penulisanmu?

2. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, serta bahasa

Misalnya: bahasa Indonesia, bahasa Jawa, suku Betawi, suku Dayak

Catatan, untuk nama bangsa, suku bangsa, serta bahasa yang digunakan sebagai bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan huruf awal kapital.

Contohnya: pengindonesiaan kata asing, kejawa-jawaan, dll

3. Huruf kapital digunakan untuk huruf pertama nama tahun, bulan, hari, serta hari besar atau hari raya

Contohnya: tahun Masehi, tahun Hijriah, bulan Oktober, hari Sabtu, hari Lebaran, dan lainnya.

4. Huruf kapital digunakan untuk huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah

Misalnya: Konferensi Meja Bundar, Agresi Militer I, Sumpah Pemuda

Catatan, huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak digunakan sebagai nama ditulis biasa, tidak perlu ditulis huruf kapital. Contohnya, Soekarno memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia, persaingan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia, dan masih banyak lagi.

Baca juga:  Materi - Huruf Kapital pada Dialog Hingga Sapaan - Sastra Indonesia Org

5. Huruf kapital digunakan untuk huruf pertama nama geografi

Contohnya: Gunung Semeru, Danau Toba, Jazirah Arab, Dataran Tinggi, Bandung, Asia Tenggara, dan lainnya.

Catatan:

A. Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri tidak ditulis huruf kapital, seperti berenang ke danau , mendaki ke gunung

B. Huruf pertama nama diri geografi digunakan sebagai nama jenis tidak ditulis dengan huruf kapital, misalnya Apel Batu, petai cina, nangka belanda, dan lainnya.

C. Nama yang diikuti nama geografi dan merupakan nama jenis bisa disesuaikan dengan nama jenis lain dalam kelompoknya, seperti ada beragam jenis gula mulai dari gula jawa, gula pasir, dan lainnya. Untuk yang bukan nama jenis seperti, ibu ingin mengoleksi batik Cirebon, batik Solo, dan batik Pekalongan.

Dari penulisan dan penggunaan huruf kapital part 2 ini ada yang sering salah atau tidak, nih? Sebagai penulis harus hapal dong penulisan huruf kapital yang tepat karena selain yang telah disebutkan di part 1 dan part 2 masih ada lagi yang mungkin akan dibahas di part 3. Tunggu penulisan huruf kapital part 3, ya!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Penulisan Huruf Kapital dalam Bahasa Indonesia Part 2"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.