Perbedaan Penggunaan Tanda Kurung dan Tanda Kurung Siku

 


Hai Sobat Sastra, berbincang tentang sastra tak lengkap rasanya tanpa tanda baca. Nah, salah satunya tanda kurung (…) dengan tanda kurung siku […] yang hampir serupa, tetapi tak sama karena memiliki perbedaan dalam penggunaannya. Tanda kurung umumnya digunakan untuk mengapit tambahan keterangan, sedangkan tanda kurung siku digunakan untuk mengapit keterangan dalam kalimat penjelasan yang sudah bertanda kurung.

Eits, tapi tanda kurung siku jarang banget digunakan dalam membuat cerita, lebih sering dalam matematika karena banyaknya hitungan yang harus didahulukan sehingga menggunakan tanda kurung siku dan dilapisi lagi dengan tanda kurung siku. Lalu, bagaimana perbedaan penggunaan keduanya dalam karya sastra? Simak, yuk, penjelasan lebih lengkapnya!

Baca juga : Perbedaan Penggunaan Tanda Hubung dan Tanda Pisah

A. Penggunaan tanda kurung (…)

  • Tanda kurung digunakan untuk mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.

Contoh :

  1. Ayah sibuk bolak-balik mengurus surat izin mengemudi (SIM) beberapa hari ini.
  2. Ibu panik mencari KTP (Kartu Tanda Penduduk) miliknya yang tidak ada di dompet.

  •  Tanda kurung digunakan untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian utama kalimat.

Contoh :

  1. Berdasarkan penjelasan tersebut (lihat di diagram 2.1), seperti yang diketahui jika pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh angka kematian dan kelahiran.
  2. Novel tersebut menceritakan tentang kehidupan di Dukuh Paruk (nama desa dalam novel) yang masih kental dengan adat dan belum tersentuh dunia luar.

  • Tanda kurung digunakan untuk mengapit huruf atau kata yang ada di dalam teks yang bisa dimunculkan atau dihilangkan.

Contoh :

  1. Lomba musikalisasi puisi tahun ini mayoritas pesertanya berasal dari (Kota) Bandung.
  2. Ibu pergi ke Jakarta menaiki (kereta) Bimasakti.

  • Tanda kurung digunakan mengapit huruf atau angka sebagai penanda pemerincian

Contoh :

·         Adapun faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, sebagai berikut :

(1)   Suhu.

(2)   Air.

(3)   Sinar matahari.

(4)   Tanah.

(5)   Kelembaban udara.

B. Tanda Kurung Siku […]

  • Tanda kurung siku digunakan mengapit huruf, kata, atau kelompok kata untuk mengoreksi atau memberi tambahan pada kalimat yang ditulis orang lain. Dalam hal ini tanda kurung siku berguna untuk menyatakan kesalahan atau kekurangan dalam naskah asli.

Contoh :

  1. Keberadaan Fajar tidak lagi mem[p]engaruhi kebahagiaan Senja.
  2. Aminah menghapal Al-Qur’an bersama [dengan] Afifah.

  • Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit keterangan dalam kalimagt penjelasan yang sudah bertanda kurung.

Contoh :

  1. Penggunaan kedua rumus tersebut (penjelasannya terdapat di dalam Bab II [lihat halaman 45-50]) akan dijelaskan di bagian ini.
  2. Dampak global warming (penyebabnya dijelaskan [bab pendahuluan halaman 15-18]) menyebabkan kerugian secara materiil.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Perbedaan Penggunaan Tanda Kurung dan Tanda Kurung Siku"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.