Nin, Ibu Pingin Umroh Gratis


Nina termenung dalam perjalanan menuju kantornya, tak disangka permintaan ibunya ini sangat berat. Ya, walaupun mungkin sang ibu hanya sekadar mengucapkan keinginan, tapi anak mana yang tak ingin membahagiakan ibunya? 

“Nin, Ibu pingin umroh gratis,” ucap sang ibu saat mereka tengah duduk di teras rumah beberapa minggu yang lalu. 

“Insyaallah, semoga nanti ada program umroh gratis di kantor Nina.” Nina ragu menjawab keinginan sang ibu. 

“Aamiin. Uang darimana tho kalau bayar, Nduk?” Ibu memamerkan gigi-giginya yang sudah tak lengkap. 

Tin …. 

Nina gelagapan mendengar suara klakson angkot langganan yang tengah ditumpanginya. Pak sopir sudah hafal letak kantor Nina dan selalu menurunkan di tempat yang sama. Nina tersenyum, lalu mengeluarkan uang lima ribuan dari sakunya, diberikannya pada sang sopir. 

“Jangan ngelamun di jalan, Neng. Kalau keblabasan bisa bahaya. Telat kerjanya.” 

“Iya, Pak,” jawab Nina sambil tersenyum. 

 ### 

“Nin, aku baru baca program umroh gratis nih. Kamu pasti tertarik!” kata Roy sambil memberikan smartphonenya pada Nina. 

Program umroh gratis? Beneran?” tanya Nina tak percaya sambil mengambil smartphone dari tangan Roy. 

“Iya, ini salah satu program dari Sobatku, aplikasi menabung dari KSP Sahabat Mitra Sejati yang lebih dikenal dengan Sahabat UKM.” Roy menjelaskan berapi-api setelah Nina meletakkan tas dan duduk di meja kerjanya. 

Roy adalah sahabat Nina dari kecil yang juga bekerja sebagai admin di tempat yang sama dengan Nina. Roylah tempat Nina bercerita, mengeluh, dan juga berbagi bahagia. Di mana ada Nina, di situ ada Roy, begitu pun sebaliknya. 

“Ini bukan nipu-nipu, kan?” Nina mulai was-was dan langsung mengembalikan smartphone milik Roy. 

“Insyaallah. Percaya deh sama Allah. Ini program umroh gratis tinggal dua kali undiannya. Tanggal 10 Okotober dan 10 Januari 2019. Kalau kamu rajin nabung, poinnya bakal makin banyak. Terus saat undian, bisa buat ibu kamu.” Roy terus menjelaskan dengan semangat, sambil sesekali melirik ke arah pintu, memastikan bahwa bos belum datang. 


“Kalau gak dapat undian buat umroh gratis, gimana?” 

“Tenang aja, Nin. Kan bisa nabung terus di sana buat Ibu. Lagian masih ada undian regular bulanan yang akan diundi tiap bulan. Hadiahnya mulai dari seratus ribu sampai sepuluh juta.” 

“Terpercaya?” Nina masih was-was, mengingat bahwa menabung pada aplikasi seperti itu rawan penipuan. 

“Sahabat UKM itu berkantor di Gedung Sampoerna Strategic Square. Terpercaya dan ditangani secara professional karena didukung oleh Bank Sampoerna. Selain itu, sampai saat ini Sobatku sudah mempunyai lebih dari dua puluh ribu pengguna aplikasi yang loyal. Dua puluh ribu itu bukan angka yang main-main lho.” 

“Makasih ya, Roy atas informasinya. Insyaallah nanti sampai rumah, aku bakal bikin tabungan di sana,” kata Nina sambil tersenyum pada Roy. 

“Kenapa nunggu sampai rumah? Bikin aja sekarang langsung. Awali dengan bimillah, semoga kamu bisa menang undian grand prize dan dapat program umroh gratis dari Sobatku. Dan lagi, kesempatan buat menang makin banyak karena per satu nasabah hanya dibatasi sampai dua puluh juta.” Roy berkata sambil mengutak-atik smartphonenya. “Nih lihat, aku aja udah bikin lho.” Roy memperlihatkan aplikasi Sobatku pada Nina. 

“Wah, udah bikin duluan aja nih.” Nina tersenyum sambil mengambil smartphone dari tangan Roy. Melihat-lihat apa saja fitur yang ada di dalam aplikasi tersebut. 

“Siapa tau nanti aku menang. Bisa buat modal nikah. Kalau menang program umroh gratis, nanti aku kasih ke calon mertua yang pingin banget umroh,” jawab Roy sambil tersenyum, lalu melangkah pergi menuju meja kerjanya saat dilihatnya si bos sudah memasuki ruangan. 

Wajah Nina pun memerah.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Nin, Ibu Pingin Umroh Gratis"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.