Menentukan Sudut Pandang Cerita: Tips Penting untuk Menguatkan Narasi Fiksi



Sudut pandang atau point of view merupakan salah satu elemen terpenting dalam menulis fiksi. Ia bukan hanya soal teknis siapa yang bercerita, tapi juga menentukan jarak emosional, kedalaman psikologis tokoh, serta cara pembaca memahami konflik dalam cerita. Tidak sedikit penulis pemula yang kesulitan memilih sudut pandang yang tepat, sehingga narasi terasa tidak konsisten atau kehilangan daya dorong emosional.


Dalam beberapa diskusi penulisan fiksi yang digelar secara daring maupun luring, para penulis berpengalaman membagikan sejumlah tips praktis untuk menentukan sudut pandang cerita secara efektif.


1. Kenali Tujuan Cerita Sejak Awal

Menurut penulis dan pengajar menulis kreatif, Dimas Wardhana, kunci pertama adalah memahami apa yang ingin disampaikan cerita. “Kalau cerita ingin menyelami batin tokoh secara dalam, gunakan sudut pandang orang pertama. Tapi kalau ingin menggambarkan dunia secara lebih luas, orang ketiga bisa jadi pilihan lebih tepat,” ujarnya dalam kelas penulisan daring yang diikuti ratusan peserta dari berbagai kota.


2. Pilih Tokoh yang Paling Dekat dengan Inti Konflik

Banyak penulis terjebak dengan pilihan narator yang terlalu jauh dari inti konflik. Idealnya, narator adalah tokoh yang paling banyak terlibat secara emosional dalam cerita. Hal ini membuat pengalaman naratif menjadi lebih hidup dan menggugah.


3. Konsisten Sepanjang Cerita

Salah satu kesalahan umum adalah berganti-ganti sudut pandang tanpa alasan yang jelas. Hal ini membuat pembaca bingung dan merusak alur cerita. Sudut pandang, sekali dipilih, sebaiknya dipertahankan sepanjang cerita, kecuali memang diperlukan perubahan yang terstruktur dan artistik.


4. Cobalah Menulis Ulang dari Sudut Pandang Berbeda

Dalam proses revisi, beberapa penulis menyarankan untuk mencoba menulis satu adegan yang sama dari sudut pandang berbeda. Latihan ini membantu penulis memahami efek emosional dan naratif dari masing-masing pilihan.


5. Perhatikan Gaya Bahasa dan Diksi

Setiap sudut pandang membawa gaya bahasa yang berbeda. Narator orang pertama mungkin lebih subjektif dan liris, sementara narator orang ketiga serba tahu bisa lebih netral dan kompleks. Penyesuaian diksi sangat penting agar narasi terasa autentik.


Menurut pengarang cerpen kawakan, Lestari Dini, sudut pandang yang tepat bisa menjadi kekuatan utama cerita. “Sering kali, cerita biasa jadi luar biasa hanya karena sudut pandangnya jitu. Kita bisa membaca ulang kisah cinta atau tragedi keluarga dengan kesan yang sepenuhnya berbeda hanya karena siapa yang bercerita,” jelasnya.


Dengan pemahaman yang baik terhadap fungsi dan dampak sudut pandang, para penulis diharapkan dapat memperkuat narasi mereka dan menyajikan cerita yang lebih tajam, menggugah, dan tak mudah dilupakan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Menentukan Sudut Pandang Cerita: Tips Penting untuk Menguatkan Narasi Fiksi"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.