CINTA DI MUSIM HUJAN - Anggito Abi Manyu


CINTA DI MUSIM HUJAN
Pada suatu pagi yang cerah dimusim hujan dan diliburan semester kuliah pertamaku.
Aku mengawalinya dengan olahraga ringan di sekitar komplek tempat tinggalku.
Pada pagi itu suasana terasa sangat sejuk dan sepi karena jam menunjukkan pukul
setengah enam pagi, yang terlihat hanya ibu-ibu yang sibuk dengan aktifitasnya yaitu membeli
sayuran dan membersihkan rumah. Saat itu aku sedang sendirian, tetapi temanku memanggil
dari teras rumahnya. “Mas, mau kemana?” Tanya Aril, temanku yang kocak.
“Mau keliling komplek aja nih Ril, biar dibilang sibuk gitu. Hehehehe ...” jawab aku.
Aril langsung menghampiri ku yang sedang berhenti pas di depan rumah nya.
Aku pun langsung menghampiri Aril. Setelah berbincang lumayan lama Aril langsung masuk
ke dalam rumah karena disuruh ibunya belanja sayuran.
Jam telah menunjukkan pukul tujuh pagi, aku langsung menuju rumah untuk mandi
dan sarapan pagi. Setelah itu aku langsung pergi main dengan Aril yang sudah memanggilku
dari luar rumahku. Sebelum itu aku izin ke ibu yang sedang membersihkan pekarangan rumah,
“Mah, aku main sama Aril yah.” “Iyah, hati – hati yah.” Saat sedang berbincang dengan Aril aku
melihat seorang wanita yang wajahnya cantik. Wanita itu sedang membeli sesuatu di warung itu.
Seketika pandanganku terfokuskan ke wanita tersebut dan sengaja atau tidak wanita itu
memperhatikanku. “Dimas, kamu denger gak yang aku omongin?” tanya Aril yang mengejutkan
diriku yang sedang memperhatikan wanita tersebut. “Apaan Ril. Iya aku dengerin, marah mulu dah.
” Jawab aku jengkel. Saat melihat wanita itu lagi ternyata ia hilang dari pandanganku.
Setelah itu aku bermain dirumah nya Aril bermain Playstastion 3.
***
Jam menunjukkan pukul sebelas siang, aku pamit pulang ke Aril dan Ibunya. Saat perjalanan pulang,
hujan turun dengan sangat deras dan terpaksa aku harus  berteduh di kios yang lumayan jauh dari
rumahku maupun rumahnya Aril. Sebelum aku sampai di kios tersebut ada seorang wanita yang telah
sampai dulu daripadaku. Diliat dari wajahnya ia mirip wanita yang aku lihat tadi saat pergi dengan Aril.
Aku membuka percakapan, “eehhh... kamu yang tadi diwarung yah?” Wanita itu hanya diam saja
dan menunduk, mungkin dia malu.
***
Jresss...jress...jresss hujan menjadi sangat lebat. Wanita itu masih terdiam dan tidak mau melihat
ke arahku. Aku hanya bisa menghangatkan badanku dengan cara menggosok kedua tanganku agar
hangat. “Sorry, kamu dingin yah?” Terdengar suara wanita yang sedang berbicara. Setelah aku
perhatikan lagi ternyata dia itu wanita yang daritadi diam saja dan hanya menundukkan kepalanya.
“e-enggak kok, aku gak apa-apa kok.” Jawab aku gugup. Setelah itu ia menghampiri aku,
“Namaku Intan Anggraeni, bisa di panggil Intan kok.” Sambil menjulurkan tangannya tanda kami harus
bertukar informasi. “Na...namaku Dimas Setyo, bi...biasanya dipanggil Dimas.” Ketika kami berkenalan
hujan telah reda. Matahari telah menampakkan sinar yang menghangatkan Bumi ini dan dihiasi
dengan pelangi yang indah. Intan langsung pamit kepadaku. Ia langsung hilang dari hadapanku dan
menjatuhkan jaket yang ia pegang, itulah jaket yang ia beri untukku untuk membuatku tidak
kedinginan.
***
Dengan melihat jam yang ada di tangan kananku, aku langsung menuju kerumah dengan perasaan
bahagia. Hati ini masih ingin melihat dan beretemu Intan. Mungkin ini pertama kali kami bertemu,
tapi hati kami seperti sudah saling mengerti dan paham. Cinta memang sulit ditebak dan susah
dimengerti. Apakah kita akan bertemu lagi, wahai bidadari yang akan menjadikan masa depanku
bahagia.

Biodata Penulis
Anggito Abi Manyu yang biasa dipanggil oleh teman terdekat nya Gito. Ia lahir di Tangerang,
tanggal 10 januari 2002. Ia anak ke-2 dari 3 bersaudara. Semenjak duduk di bangku SMK,
ia suka menulis cerpen ataupun light novel. Ia juga sangat suka anime.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "CINTA DI MUSIM HUJAN - Anggito Abi Manyu"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.