Aku Bukan Dia - Natalia Dennoupa




Pandangan mata itu tak juga teralih. Gugup. Pipi ini merona seketika, jantung tiba-tiba memompa dengan cepat. Tanpa berani membalas, aku hanya menunduk layaknya si bodoh. Dan dia semakin mendekat, membawa tatapan yang sama. Kumohon jangan pandang begitu, sebab hatiku mulai risih.

"Apa yang kau pikirkan?" tanya dia lembut. "Kenapa tak menjawab? Sekarang tatap mataku!" mengangkat daguku hingga kedua mata kami beradu pandang.

Batinku terus mengeluh. Mengeluh pada sikap jual mahal, yang tak ingin sedikit pun ditawar. Apa susahnya membalas tatapan itu dengan kode cinta? Tapi aku tak bisa.

"Kata para sahabatmu, kau memilik mata hazel yang sama seperti Kara. Sekarang tatap mataku dengan cinta yang kau punya."

"Maaf," lirihku, "tapi tatapan cinta tak semudah itu aku sampaikan padamu."

Kini tangannya beralih pada pinggang ini, semakin mendekat. Harumnya kini melekat pada hidungku. Tapi tunggu, dia memelukku. Astaga, apa yang sebenarnya dia inginkan?


"Apa yang kau mau, Li?" memberontak dari dekapannya. "Lepaskan!"

Dia mendekat, dengan suara serak berbisik, "Berikan tatapan cintamu. Baru aku akan melepasmu." 

Tak ada yang bisa kulakukan. Semua mata kini memandang. Terpaksa aku mengangguk dengan ragu. Dia begitu lekat menatap mata ini, seperti terbuai. Apakah karna cinta yang kini terungkap lewat tatap? Apa dia memiliki rasa yang sama seperti diriku?

"Terima kasih, Prill. Kau izinkan aku menatap matamu yang penuh cinta. Tatap ini persis seperti Kara. Terima kasih karna membiarkan aku merasakan kembali tatap itu."

Persis seperti Kara? Hatiku tercabik. Jadi, dengan susah payah ia meminta aku menatapnya hanya untuk melihat mata hazel yang sama seperti Kara. Dia telah pergi, tapi kenapa Ali tak pernah sedikit pun melupakan tatapannya? Aku bukan dia, Li. Aku Prilly bukan Kara! Haruskah mata ini jadi pemuas rindumu?

 -Tamat- 

Natalia Dennooupa

Biodata : Natalia Dennoupa. Penulis kelahiran 23 September 2001. Lahir dan besar di Singkawang, Kalimantan Barat. Bisa menghubungi lewat akun facebook Natalia Dennoupa dan e-mail ndennoupa@gmail.com


Ingin karyamu dimuat di sastraindonesia.org? Kirimkan karyamu ke sastraindonesiaorg@gmail.com.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Aku Bukan Dia - Natalia Dennoupa"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.